Pengusaha Exportir Asal Ngunut Apresiasi Nyali Paslon GABAH Menjawab Tantangan Besar Peningkatan Ekonomi di Tulungagung

Tulungagung,Teraskata.com – Pengusaha Exportir asal Ngunut berikan apresiasi terkait Nyali Paslon GABAH dalam visi misinya menjawab tantangan besar dalam peningkatan ekonomi di Tulungagung

Hal iini disampaikan Joko Ibrahim, saat mengikuti kegiatan jalan sehat yang dihadiri Cabup dan Cawabup Gatut sunu-Baharudin (GABAH), yang diadakan oleh tim relawan di lapangan Pema, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Sabtu, 28/09/2024).

Menurutnya, Paslon GABAH yang punya nyali maju di Pilkada 2024 telah berkomitmen membawa Kabupaten Tulungagung untuk lebih maju menuju Indonesia emas, yang mana hal tersebut merupakan tantangan besar yang tidak semua Paslon bisa dan berani melakukannya.

“Untuk peningkatan ekonomi padahal tidak cukup dengan nyali aja, namun Paslon GABAH ternyata punya standar dan strategi tersendiri untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat Tulungagung,” ucap Joko Ibrahim.

“Saya mengapresiasi niat dan tekad pasangan GABAH, tentunya bukan hanya sekedar mengapresiasi tetapi juga memberi masukan apa yang harus diselesaikan terutama di Kecamatan Ngunut. Dari materi yang telah kita sampaikan tadi, kami yakin Pasangan GABAH ini nantinya mampu menjawab tantangan, dinamika, dan perkembangan kabupaten Tulungagung,” terangnya.

Pihaknya berharap, jika pasangan GABAH terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, akan mampu menjawab PR besar di Kabupaten Tulungagung dalam berbagai bidang, terutama ekonomi dan pembangunan sumberdaya manusia.

“Karena Tulungagung dengan berbagai potensinya, mampu mendongkrak sumberdaya manusia agar meningkatkan perubahan-perubahan dengan inovasi,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini Kabupaten Tulungagung sudah ketinggalan jauh dan diam di tempat secara ekonomi, bila dibandingkan dengan daerah lain.

“Ini sebuah tantangan di bawah kepemimpinan pasangan GABAH yang bukan hanya pemimpin kebijakan tetapi juga seorang pebisnis atau pengusaha, yang benar-benar mengerti politik dan ekonomi itu merupakan sebuah pasangan,” ungkap Joko Ibrahim.

“Kalau anda tidak bicara tentang ekonomi, akan gagal mengawal visi misi di lima tahun kedepan,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan Joko Ibrahim, di Kecamatan Ngunut merupakan salah satu kantong ekonomi terbesar di Tulungagung, sehingga perlu diketahui, siapapun pemimpinnya kalau di Ngunut pasti tertantang.

“Karena di Ngunut ini salah satu wilayah penyumbang PAD Kabupaten yang sangat besar. Semoga nantinya akan terjadi kontrak sosial yang berupa partisipasi, diskusi bagaimana Ngunut menjadi salah satu icon pembangunan di Tulungagung. Bisa dilihat perputaran ekonomi di Ngunut sangat besar, kalau tidak intens komunikasi maka kami yakin akan berjalan sendiri sendiri,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut, saat disinggung terkait Filosofi GABAH, Cabup Gatut Sunu Wibowo, menuturkan bahwa, Filosofi GABAH, merupakan singkatan (Gatut Sunu-Baharudin), GABAH atau dalam Bahasa Indonesia Padi, itu dapat diartikan semakin berisi semakin merunduk, ilmu itu yang dipakai.

“Kita tidak boleh sombong atau takabur sama dengan ilmu padi, meskipun kita mempunyai suatu kelebihan tidak boleh sombong dan tetap merunduk,” ucapnya.

Sementara itu, Ahmad Baharudin, Cawabup pasangan GABAH menambahkan bahwa, memang visi misi GABAH mensejahterakan masyarakat, dibangun mulai dari SDM, meningkatkan ekonomi dengan membina UMKM sambil menyiapkan pasar bagi pelaku UMKM agar perputaran modal stabil, sehingga masyarakat mampu meningkatkan ekonomi dengan lebih baik lagi.

“Kesejahteraan masyarakat memang prioritas kami, nanti kita tetap melibatkan elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Tulungagung,” tambahnya.

“Kami juga akan melibatkan tokoh-tokoh yang ada di Kabupaten Tulungagung, agar kebijakan ini memang benar benar sesuai dengan kebutuhan rakyat,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut, selain diisi dengan jalan sehat bersama Paslon, juga dilakukan sesi tanya jawab dengan masyarakat Ngunut guna menampung seluruh keluh kesah dan permasalahan yang selama ini belum bisa diurai dan diselesaikan. (Agus)

Komentar